sudah 3 tahun meniggalkannya, kerena sibuk mencari kerja, hehehe...
secara waktu itu kan baru selesai dokter hewan, jadi pontang panting sana sini, cari kerja demi anak dan istri, and alhamdulillah akhirnya sekarang sudah di terima di BBLITVET (Balai Besar Penelitian Veteriner Bogor). Tempat ngumpulnya para dokter hewan peneliti penyakit hewan, kebetulan saya di tempatkan di bagian Virologi, jadi kalau ada kawan-kawan yang mau diskusi terkait masalah penyakit virus pada hewan, silahkan...
ok, sebagai postingan pertama saya setelah "Back From The Death" kalau kataya OBITUARY, mari kita simak, hasil riset senior saya di virologi, mudah-mudahan akan sangat membantu kawan-kawan yang membutuhkan, khususnya para peternak unggas...
CARA PRAKTIS MENANGANI
WABAH VIRUS ITIK DI PETERNAKAN
Oleh : Drh. Moh Indro Cahyono
Peneliti virus pada unggas
Oleh : Drh. Moh Indro Cahyono
Peneliti virus pada unggas
Sejak pertengahan tahun 2012, muncul wabah itik yang dengan cepat menyebar ke seluruh wilayah Indonesia tanpa bisa dihentikan. Ciri-ciri dari wabah itik ini adalah kematian yang sangat cepat pada itik-itik di kandang terutama pada itik muda berumur kurang dari 50 hari. Gejala yang sering tampak adalah mata pada itik yang tampak keputihan, kepala yang terpuntir, dan proses kematian yang cepat. Berdasarkan penelitian awal yang telah dilakukan penyakit itik ini disebabkan oleh virus H5N1 (flu burung) clade 2.3.2., tetapi penelitian selanjutnya mengungkapkan bahwa paling tidak ada 2 macam virus lain yang menyebabkan wabah itik ini yaitu virus DVH (Duck Virus Hepatitis/ Penyakit Radang Hati Itik) dan virus influenza tipe A lain selain H5N1 yang hanya ditemukan pada itik.
Berikut ini adalah pengamatan sederhana untuk menentukan infeksi virus berdasarkan pengamatan di lapangan :
1. Virus H5N1 clade 2.3.2 : membunuh itik semua umur, dan ayam di sekitar kandang yang terkena wabah.
2. Virus DVH : Hanya membunuh itik muda berumur kurang dari 50 hari, tetapi tidak menimbulkan kematian pada itik dewasa dan ayam sekitar lokasi wabah.
3. Virus influenza tipe A (bukan H5N1) : Membunuh itik semua umur (muda dan dewasa) tetapi tidak membunuh ayam di sekitar lokasi wabah.
Penemuan ini secara sepintas menggambarkan keganasan virus-virus itik yang telah menyerang banyak peternakan itik, tetapi para peternak tidak perlu khawatir karena virus-virus ini tidak menular ke manusia.
Virus H5N1 dan virus influenza tipe A meskipun sangat mudah menyebar tetapi juga sangat mudah dibunuh dengan pemakaian pembersih seperti deterjen (sabun cuci) dan sabun mandi, tetapi virus DVH tidak mampu dibunuh dengan penggunaan sabun. Salah satu produk rumah tangga yang mampu digunakan untuk membunuh ketiga macam virus ini sekaligus adalah pemutih pakaian (bayclin, sunclin, dll) yang mudah dibeli di warung-warung dan mini market terdekat dengan harga murah. Pemutih pakaian ini mengandung Sodium hypoklorit yang bekerja sangat efektif dalam membunuh ketiga virus penyebab wabah itik.
Penelitian yang telah dilakukan oleh Drh.Moh Indro Cahyono membuktikan bahwa dengan menyemprotkan 10% larutan pemutih pakaian (1 bagian pemutih pakaian dicampur dengan 9 bagian air) pada lokasi wabah mampu membunuh virus H5N1 dan influenza tipe A dalam waktu 3 menit, dan virus DVH dalam waktu 5 menit setelah penyemprotan.
Penanganan darurat saat terjadi wabah itik di kandang :
1. Bersihkan kandang dan keluarkan kotoran itik, karena virus disebarkan oleh itik yang sakit lewat kotoran. Kotoran itik bisa dikumpulkan diluar kandang kemudian dibakar atau diguyur dengan campuran pemutih pakaian 10%.
2. Pisahkan itik yang sakit dengan yang sehat. Itik yang sakit diletakkan di kandang terpisah supaya tidak ikut menulari itik yang sehat.
3. Lantai/alas kandang itik sehat dan itik sakit yang sudah dipisah disemprot menggunakan cairan pemutih pakaian 10%. Itik yang berada di dalam kandang tidak usah dikeluarkan karena campuran pemutih pakaian 10% tidak bersifat racun/toxik terhadap itik.
4. Sebaiknya itik-itik di kandang diberikan vitamin (dapat dibeli di toko ungags/poultry shop) dicampur dengan gula merah untuk meningkatkan stamina sehingga antibody dalam tubuh itik mampu melawan serangan virus.
5. Meskipun campuran pemutih pakaian 10% sangat efektif untuk membunuh virus, tetapi campuran ini cepat menguap, sehingga disarankan untuk secara rutin melakukan penyemprotan di kandang itik, terutama saat terjadi wabah.
Jika ada pertanyaan lebih lanjut , dapat menghubungi via message lewat akun fb.
Terima kasih, semoga
bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
salam veteriner...